Tag: Sampo

Dry Shampoo Bukan Solusi! Atasi Minyak Akar Rambut

Pernah enggak sih lagi buru-buru, rambut udah lepek kayak habis kehujanan, terus langsung deh ambil dry shampoo andalan? Jujur, produk ini memang life saver banget buat kondisi darurat. Tinggal semprot, usap-usap, rambut langsung kelihatan fresh lagi. Tapi, tunggu dulu! Walaupun praktis, ternyata si dry shampoo ini bukan solusi sejati buat masalah rambut berminyak di akar, lho. Malah, kalau kebablasan pakainya, bisa jadi bumerang buat kesehatan kulit kepala kita!

Dry Shampoo Itu Cuma “Nyetop” Sementara, Bukan Bersihin!

Coba kita bedah, dry shampoo itu kerjanya cuma menyerap minyak berlebih alias sebum di kulit kepala. Dia kayak spons yang nyedot minyak biar rambut enggak kelihatan lepek. Nah, minyaknya keserap, tapi kotoran, debu, sisa produk styling, dan juga residu si dry shampoo itu sendiri enggak hilang! Mereka semua malah numpuk di kulit kepala dan di sekitar folikel rambut. Kebayang kan, kayak tumpukan sampah yang dibiarin gitu aja?

Kalau penumpukan ini dibiarkan terus-menerus, kulit kepala kita bisa protes keras! Mulai dari gatal-gatal, muncul ketombe, bahkan parahnya bisa memicu peradangan folikel rambut (folikulitis) yang bikin rambut gampang rontok. Jadi, daripada cuma “menyembunyikan” masalah, kita perlu treatment yang benar-benar membersihkan sampai ke akar-akarnya.

Intinya: Dry shampoo itu cuma penunda keramas. Jangan pernah dijadikan pengganti keramas basah yang sesungguhnya. Kalau sering banget pakai dry shampoo, itu tandanya kamu butuh solusi pembersihan yang lebih serius.

Solusi Sejati: Kenalan Sama Clarifying Shampoo, Sang Pahlawan Pembersih!

Nah, kalau akar masalahnya adalah penumpukan minyak, kotoran, dan residu, maka yang kita butuhkan adalah Clarifying Shampoo. Anggap aja sampo ini adalah agen pembersih super yang tugasnya melakukan detoks total pada rambut dan kulit kepala.

Clarifying shampoo dirancang khusus dengan kandungan deterjen yang lebih kuat (tapi tetap aman) dibanding sampo biasa. Fungsinya? Untuk melarutkan dan mengangkat semua tumpukan bandel yang udah lama betah di kulit kepala kita. Minyak berlebih, sisa silikon dari kondisioner, residu hairspray atau mousse, semuanya bakal bye-bye!

Setelah pakai ini, rambut kita bakal terasa jauh lebih ringan, enggak gampang lepek, dan bahkan produk perawatan rambut lain (kayak masker atau kondisioner) juga bisa bekerja lebih optimal karena enggak terhalang tumpukan kotoran lagi. Rambut lepek dan berminyak pun jadi lebih teratasi dari akarnya.

Gimana Cara Pakai Clarifying Shampoo Biar Hasilnya Maksimal?

Clarifying shampoo itu kuat, jadi enggak perlu dipakai setiap hari, ya! Cukup jadwalkan keramas pakai sampo ini sekitar 1-2 kali dalam sebulan. Frekuensi ini bisa disesuaikan, misalnya kalau kamu sering pakai produk styling atau punya rambut yang super berminyak, mungkin bisa ditingkatkan sedikit.

Tips Penting:

  1. Fokus di Kulit Kepala: Saat keramas, fokuskan pijatan pada kulit kepala, biarkan busanya mengalir ke ujung rambut.
  2. Jangan Lupakan Kondisioner: Karena sampo ini membersihkan sangat total, rambut bisa terasa sedikit kering sesudahnya. Wajib ikuti dengan kondisioner, tapi ingat, cukup aplikasikan dari batang tengah hingga ujung rambut, jangan sampai ke akar! Ini penting banget biar akar rambut enggak cepat berminyak lagi.

BACA JUGA: Perawatan Bibir Mengatasi Kekeringan Dengan Lip Mask

Dengan beralih dari solusi instan dry shampoo ke pembersihan mendalam pakai clarifying shampoo, kamu enggak cuma bikin rambut kelihatan bersih, tapi juga bikin kulit kepala jadi sehat. Rambut sehat, good mood datang! Jadi, yuk stop ketergantungan sama dry shampoo dan mulai deep cleansing rutin!

Cara Mengatasi Rambut Rontok Parah dengan Perawatan Alami

Rambut sering disebut sebagai mahkota, baik bagi pria maupun wanita. Sayangnya, banyak orang mengalami masalah rambut rontok parah yang bikin cemas. Setiap kali menyisir atau keramas, segumpal rambut bisa saja ikut terbawa. Sebelum panik dan buru-buru membeli produk mahal, sebenarnya ada banyak cara alami yang bisa membantu mengatasi rambut rontok, bahkan dari rumah sendiri.

1. Kenali Penyebab Rambut Rontok

Langkah pertama yang penting adalah mengetahui penyebabnya. Rambut bisa rontok karena berbagai faktor, mulai dari stres, perubahan hormon, kurangnya nutrisi, hingga kebiasaan salah dalam merawat rambut. Misalnya, terlalu sering menggunakan alat catok atau hair dryer dengan suhu tinggi, atau rutin mewarnai rambut tanpa memberi jeda perawatan. Jika akar masalahnya sudah diketahui, maka langkah perawatannya bisa lebih tepat sasaran.

2. Gunakan Minyak Alami untuk Menutrisi Rambut

Minyak alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak jarak (castor oil) sudah lama dikenal ampuh memperkuat akar rambut. Caranya cukup mudah — oleskan minyak pilihanmu ke kulit kepala, pijat perlahan selama 5–10 menit, lalu diamkan sekitar 30 menit sebelum dibilas. Pijatan ringan ini membantu melancarkan peredaran darah di kulit kepala sehingga nutrisi bisa terserap lebih baik.

Jika dilakukan secara rutin dua kali seminggu, kamu akan mulai merasakan rambut terasa lebih kuat dan tidak mudah rontok.

3. Rajin Menggunakan Masker Rambut dari Bahan Dapur

Tak perlu selalu ke salon, masker rambut alami bisa dibuat dari bahan sederhana seperti lidah buaya, madu, atau alpukat. Lidah buaya, misalnya, mengandung enzim proteolitik yang dapat memperbaiki sel kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut baru. Caranya, ambil gel lidah buaya segar, oleskan ke kulit kepala dan batang rambut, lalu diamkan sekitar 20–30 menit sebelum dibilas.

Jika kamu ingin tambahan nutrisi ekstra, campurkan gel lidah buaya dengan madu atau minyak zaitun. Hasilnya, rambut akan terasa lebih lembut, kuat, dan berkilau alami.

4. Perhatikan Pola Makan

Rambut sehat juga berawal dari dalam tubuh. Asupan nutrisi yang cukup, terutama protein, zat besi, dan vitamin B kompleks, sangat penting untuk pertumbuhan rambut. Cobalah untuk rutin mengonsumsi makanan seperti telur, ikan, kacang-kacangan, bayam, dan alpukat. Selain itu, jangan lupa minum air putih yang cukup agar kulit kepala tetap terhidrasi.

5. Kurangi Stres dan Istirahat yang Cukup

Stres adalah salah satu penyebab rambut rontok yang sering diabaikan. Saat tubuh stres, hormon kortisol meningkat dan bisa menghambat pertumbuhan rambut. Luangkan waktu untuk relaksasi, seperti berjalan santai, meditasi, atau melakukan hobi yang kamu sukai. Tidur cukup juga penting karena saat tidur, tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak termasuk pada folikel rambut.

6. Gunakan Sisir dan Cara Menyisir yang Tepat

Banyak orang tidak sadar bahwa cara menyisir yang salah bisa memperparah kerontokan. Gunakan sisir bergigi jarang, terutama ketika rambut masih basah. Hindari menarik rambut terlalu keras. Mulailah menyisir dari bagian ujung, baru perlahan ke pangkal untuk menghindari rambut patah.

BACA JUGA : Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan Kulit dan Rambut

Mengatasi rambut rontok parah tidak selalu harus dengan perawatan mahal. Dengan memahami penyebabnya dan rutin melakukan perawatan alami seperti menggunakan minyak, masker, serta menjaga pola makan, rambut bisa kembali sehat dan kuat. Kuncinya adalah konsistensi dan kesabaran. Perubahan mungkin tidak terjadi dalam semalam, tapi jika dilakukan dengan tekun, hasilnya pasti akan terlihat dan terasa.

Manfaat Hair Oil Setelah Keramas untuk Mengunci Kelembapan

Rambut berkilau, lembut, dan terasa hidup adalah impian semua orang. Kita sudah rutin keramas pakai shampo terbaik, pakai kondisioner, bahkan mungkin sudah pakai masker rambut mingguan. Tapi kenapa, setelah semua ritual itu, rambut masih terasa agak kering dan kusam di ujungnya?

Jawabannya mungkin ada pada satu langkah kecil yang sering terlewat: Penggunaan Hair Oil Setelah Keramas. Banyak dari kita yang mengira hair oil itu berat dan bikin lepek. Padahal, jika digunakan dengan benar, minyak rambut adalah booster kelembapan terbaik yang akan memberikan finishing touch bak perawatan salon. Anggap saja hair oil ini sebagai kunci yang memastikan semua kebaikan air dan nutrisi tidak cepat menguap dari batang rambutmu.

Mengapa Rambut Perlu Moisture Lock?

Saat kita keramas, kutikula rambut (lapisan terluar yang seperti sisik) akan sedikit terangkat karena air dan proses pembersihan. Kondisioner dan masker memang membantu menutupnya, tapi pengeringan menggunakan hair dryer atau bahkan hanya diangin-anginkan bisa membuat kelembapan alami rambut ikut menguap bersama air.

Ini seperti kamu habis mandi, tapi lupa pakai body lotion. Kulit akan terasa kering, kan? Nah, hal serupa terjadi pada rambut. Rambut yang kehilangan kelembapan intinya akan jadi rapuh, mudah kusut, dan yang paling jelas: kusam.

Di sinilah Hair Oil bekerja. Produk ini, yang kaya akan minyak nabati murni seperti Argan Oil (sering disebut ’emas cair’) atau Minyak Kelapa, berfungsi sebagai lapisan oklusif. Artinya, minyak ini menciptakan penghalang tipis di permukaan helai rambut. Lapisan ini tidak hanya menambah kilau, tetapi yang paling penting, ia mengunci hidrasi yang sudah terserap oleh rambut saat basah.

Fungsi Ajaib Hair Oil Setelah Keramas

1. Menggandakan Kilau (The Shine Factor)

Minyak alami seperti Jojoba Oil dan Almond Oil memiliki kemampuan reflektif yang luar biasa. Ketika diaplikasikan pada rambut yang lembap, mereka meratakan permukaan kutikula yang mungkin masih sedikit terbuka. Rambut yang rata akan memantulkan cahaya lebih baik, memberikan efek berkilau sehat yang instan. Kamu bisa mencoba produk oil dari L’ORÉAL PARIS ELSEVE atau TRESEMME yang memang diformulasikan ringan.

2. Perlindungan dari Panas (Heat Protection)

Jika kamu rutin menggunakan hair dryer atau alat styling panas lainnya, hair oil wajib ada di rutinitasmu. Sejumlah hair oil komersial diformulasikan dengan sifat pelindung panas, melindungi helai rambut dari kerusakan akibat suhu tinggi. Mengoleskan minyak pada rambut setengah kering sebelum blow dry dapat meminimalkan kerusakan panas, sekaligus membuat proses pengeringan terasa lebih lembut.

3. Mengatasi Ujung Rambut Bercabang (Split Ends Smoother)

Ujung rambut adalah bagian yang paling tua dan paling rentan. Hair oil tidak bisa menyembuhkan rambut bercabang, tapi bisa menyamarkannya dengan sangat baik. Minyak akan mengisi celah-celah pada ujung rambut yang rusak, membuatnya terlihat lebih halus dan sehat, mencegah kerusakan yang lebih parah.

4. Detangler Alami

Rambut basah, apalagi yang tebal atau keriting, sangat rentan kusut setelah keramas. Beberapa tetes hair oil yang dioleskan pada batang rambut lembap akan melumasi helai rambut, membuatnya terasa licin, dan jauh lebih mudah disisir tanpa menyebabkan kerusakan atau patah.

Tips Aplikasi: Jangan Sampai Rambut Lepek

Kunci sukses menggunakan hair oil pasca-keramas adalah jumlah dan penempatan.

  1. Keringkan Sampai Lembap: Pastikan rambutmu sudah diperas atau dikeringkan dengan handuk (tidak meneteskan air) alias masih dalam keadaan setengah basah. Kelembapan ini adalah kunci penyerapan.
  2. Ambil Sedikit Saja: Mulailah dengan 1-2 tetes (atau seukuran biji kacang polong) untuk rambut pendek atau sedang. Jika rambutmu tebal dan panjang, mungkin butuh 3-4 tetes. Lebih baik menambahkan daripada kelebihan.
  3. Fokus di Tengah hingga Ujung: Gosok minyak di telapak tangan hingga hangat, lalu usapkan dari bagian tengah batang rambut sampai ke ujung. HINDARI mengoleskannya di kulit kepala. Ini adalah golden rule agar rambutmu tidak terlihat lepek berminyak.

Dengan ritual ini, kamu akan memastikan rambutmu tidak hanya bersih tapi juga ternutrisi, terlindungi, dan yang pasti, berkilau layaknya bintang iklan!

BACA JUGA : Mengatasi Kulit Kepala Berminyak Dry Shampoo dan Tonic

Mengatasi Kulit Kepala Berminyak Dry Shampoo dan Tonic

Siapa di sini yang merasa rambutnya baru keramas pagi, tapi sorenya sudah mulai lepek dan terasa berat? Rasanya menyebalkan, ya! Kulit kepala berminyak memang sering jadi ‘musuh’ abadi, terutama buat kita yang tinggal di iklim tropis. Produksi sebum berlebih yang bikin rambut terlihat kilap seperti habis kena minyak goreng ini, seringkali merusak mood dan penampilan kita.

Tapi tenang, masalah ini punya dua pahlawan super yang bekerja dengan cara berbeda namun saling melengkapi: Dry Shampoo dan Hair Tonic. Yuk, kita bedah tuntas peran keduanya dalam menjaga kesegaran mahkota kepala kita!

Dry Shampoo: Solusi Instan “Bad Hair Day”

Coba bayangkan: kamu telat bangun, harus buru-buru ke kantor atau kampus, dan tidak ada waktu buat keramas. Inilah saatnya Dry Shampoo muncul sebagai penyelamat. Produk ini bukan pembersih permanen, melainkan tool darurat yang sangat efektif untuk menyerap minyak berlebih di kulit kepala.

Cara Kerjanya Simpel, Hasilnya Maksimal

Dry shampoo, baik dalam bentuk aerosol spray atau bubuk, mengandung agen penyerap seperti pati (starch) atau silica. Saat kamu menyemprotkannya ke akar rambut, bubuk-bubuk halus ini akan bekerja seperti spons, menarik dan menahan minyak, kotoran, dan bau tak sedap yang menempel di kulit kepala. Setelah didiamkan sebentar dan dipijat lembut, minyak akan terserap dan rambutmu langsung terlihat lebih bervolume, ringan, dan segar dalam hitungan menit. Merek populer seperti BATISTE atau COLAB adalah contoh produk yang sangat diandalkan untuk kemampuan serap yang cepat dan wangi yang menyegarkan.

Tips Pakai Dry Shampoo Biar Nggak Ada Residunya:

  1. Jarak Ideal: Semprotkan dari jarak sekitar 15-20 cm. Jangan terlalu dekat! Menyemprot dari jarak yang pas akan membantu bubuk tersebar lebih merata dan menghindari bekas putih yang terlihat seperti ketombe.
  2. Fokus di Akar: Hanya aplikasikan pada area kulit kepala yang paling berminyak (biasanya di ubun-ubun dan sekitar pelipis).
  3. Pijat dan Sisir: Setelah menyemprot, diamkan 1-2 menit, lalu pijat lembut dengan jari untuk memastikan bubuk meresap. Terakhir, sisir atau shake rambutmu untuk menghilangkan residu yang tersisa.

Penting: Dry shampoo adalah solusi sementara. Ia tidak menggantikan keramas. Jangan menggunakannya lebih dari dua hari berturut-turut karena residu yang menumpuk justru bisa menyumbat pori-pori kulit kepala.

Hair Tonic: Perawatan Jangka Panjang dan Menyegarkan

Jika dry shampoo adalah pemadam kebakaran darurat, maka Hair Tonic adalah nutrisi harian yang bekerja dari dalam untuk menjaga kesehatan kulit kepala secara menyeluruh. Tonic bukanlah penyerap minyak instan, melainkan cairan yang diformulasikan untuk memberi makan akar rambut dan menyeimbangkan kondisi kulit kepala.

Fungsi Utama Tonic untuk Kulit Kepala Berminyak:

  • Menyegarkan: Banyak hair tonic mengandung bahan seperti Menthol atau ekstrak Ginseng. Sensasi dinginnya luar biasa menyegarkan, apalagi setelah seharian beraktivitas. Merek seperti RUDY HADISUWARNO atau NR sering mengandalkan bahan herbal untuk efek ini.
  • Menyeimbangkan Sebum: Beberapa tonic diformulasikan untuk membantu melancarkan sirkulasi darah di kulit kepala. Dengan sirkulasi yang baik, kesehatan folikel rambut terjaga, dan secara tidak langsung membantu menyeimbangkan produksi minyak agar tidak over-reaktif.
  • Menutrisi Akar: Tonic berfungsi utama untuk menguatkan akar, mengurangi kerontokan, dan merangsang pertumbuhan rambut. Bagi yang sering keramas karena rambut berminyak, tonic membantu mengembalikan nutrisi penting yang mungkin ikut terbuang saat keramas.

Kapan Waktu Terbaik Memakai Hair Tonic?

Gunakan tonic setelah keramas, ketika rambutmu sudah setengah kering (lembab). Mengapa? Karena pori-pori kulit kepala cenderung lebih terbuka, sehingga tonic dapat meresap sempurna hingga ke akar. Tuangkan beberapa tetes, lalu pijat lembut kulit kepala selama minimal 2 menit. Rasakan sensasi dingin yang adem dan membuat kulit kepala terasa bersih.

Duet Kompak yang Bikin Rambut Selalu On

Untuk mengatasi kulit kepala berminyak, kuncinya adalah sinergi:

  • Dry Shampoo = Penyelamat di Hari Kedua (Solusi Cepat dan Instan).
  • Hair Tonic = Perawatan Rutin (Menutrisi dan Menyeimbangkan Kulit Kepala Jangka Panjang).

Dengan menggabungkan kedua produk ini, kamu tidak hanya bisa mengatasi rambut lepek dalam situasi darurat, tapi juga menjaga akar rambut tetap kuat dan kulit kepala sehat secara konsisten. Jadi, jangan biarkan minyak berlebihan menghalangi kepercayaan dirimu!

BACA JUGA : Hair Serum Anti-Frizzy Produk Wajib untuk Rambut Mengembang

Solusi Terbaik untuk Warna Cat Rambut Agar Warna Tidak Cepat Pudar

Pernah merasa sedih karena warna Cat Rambut indah yang baru kamu dapatkan dari salon, kok, cepat banget pudarnya? Rasanya seperti uang dan waktu yang kamu habiskan itu terbuang sia-sia, ya? Nah, jangan langsung menyalahkan catnya, bestie! Bisa jadi, biang keladinya adalah produk perawatan rambut yang kamu pakai sehari-hari. Tepatnya, si tukang bikin busa super banyak yang bernama sulfat.

Yuk, kita bahas tuntas kenapa Sampo Bebas Sulfat (atau sering disebut Sulfate-Free Shampoo) adalah Solusi Terbaik untuk Rambut Diwarnai agar warnanya tidak cepat pudar.

Apa Sih Sulfat Itu dan Kenapa Dia Jadi “Musuh” Cat Rambut Berwarna?

Mungkin kamu sering dengar nama Sodium Lauryl Sulfate (SLS) atau Sodium Laureth Sulfate (SLES). Mereka ini adalah agen pembersih atau deterjen kuat yang tugasnya menciptakan busa melimpah saat keramas. Memang, rasanya puas banget kalau busanya banyak, seolah semua kotoran langsung hilang.

Tapi, ini dia masalahnya:

  • Pencuci yang Terlalu Agresif: Sulfat bekerja seperti magnet super kuat yang tidak hanya menarik kotoran dan minyak berlebih, tapi juga minyak alami rambut (sebum) yang sebenarnya kita butuhkan.
  • Melunturkan Pigmen Warna: Karena sifatnya yang terlalu kuat, sulfat bisa membuka lapisan kutikula rambut (lapisan pelindung terluar) lebih lebar. Saat kutikula terbuka lebar, pigmen warna yang sudah susah payah kamu masukkan ke dalam batang rambut jadi lebih gampang “bocor” atau luntur saat dibilas.
  • Rambut Jadi Kering: Pengikisan minyak alami ini membuat rambut diwarnai jadi super kering, rapuh, dan kusam. Rambut yang kering, otomatis akan membuat warnanya terlihat tidak berkilau dan cepat mati.

Kenapa Sampo Bebas Sulfat Jadi Pahlawan Super Rambutmu?

Saat sebuah botol sampo mencantumkan label BEBAS SULFAT, itu berarti formulanya menggunakan surfaktan yang lebih lembut, seringkali berasal dari tumbuhan atau sumber alami lainnya. Lantas, apa saja keajaiban yang bisa mereka berikan untuk rambutmu yang berwarna?

1. Kunci Utama Warna Tetap Locked

Ini adalah manfaat nomor satu! Sampo bebas sulfat membersihkan rambut dengan sangat lembut. Mereka tidak memaksa kutikula rambut terbuka lebar-lebar. Pembersihan yang tenang ini memastikan bahwa molekul pigmen warna tetap aman “terkunci” di dalam batang rambut. Alhasil? Warna MERAH kamu tetap menyala, BIRU kamu tetap bold, dan warna COKELAT kamu tetap kaya kilau lebih lama. Kamu jadi lebih hemat, deh, karena tidak perlu touch-up warna terlalu sering!

2. Mempertahankan Kelembapan Alami

Rambut yang diwarnai cenderung lebih kering karena proses kimiawi pewarnaan. Sampo bebas sulfat tidak menghilangkan minyak alami rambut secara berlebihan. Dengan terjaganya kelembapan alami ini, rambutmu akan terasa lebih halus, tidak mudah kusut, dan yang paling penting, terlihat sehat alih-alih kering seperti sapu ijuk. Ingat, rambut yang terhidrasi adalah rambut yang warnanya akan memantul dengan cantik.

3. Lebih Ramah di Kulit Kepala Sensitif

Bagi yang sering merasa gatal, kemerahan, atau iritasi setelah keramas, sulfat mungkin pelakunya. Dengan beralih ke merek-merek seperti L’ORÉAL PARIS atau TRESEMME yang punya lini bebas sulfat, kamu tidak hanya menyelamatkan warna rambut, tetapi juga memberikan kenyamanan ekstra pada kulit kepala. Formula yang lebih ringan berarti risiko iritasi dan kekeringan pada kulit kepala pun berkurang drastis.

Tips Singkat Memilih dan Memakai Sampo Bebas Sulfat

Memang, keramas dengan sampo bebas sulfat mungkin terasa sedikit berbeda. Busa yang dihasilkan memang tidak akan “setinggi gunung” seperti sampo biasa. Tapi, jangan khawatir, itu tandanya produknya bekerja dengan benar!

  1. Cek Labelnya Baik-Baik: Pastikan kamu mencari kata-kata seperti SULFATE FREE, NO SLS/SLES, atau BEBAS SULFUR di bagian depan botol. Beberapa merek, seperti HERBAL ESSENCES atau OGX, secara eksplisit menonjolkan klaim ini.
  2. Jangan Langsung Berbusa Banyak: Karena busanya sedikit, jangan tergoda untuk menuang sampo terlalu banyak, ya. Coba basahi rambut sampai benar-benar kuyup, tuang sedikit sampo, dan fokuskan pembersihan pada kulit kepala dengan pijatan lembut.
  3. Lakukan Double Cleansing Jika Perlu: Jika kamu merasa rambut masih kurang bersih (misalnya setelah pakai banyak hair spray atau serum), keramaslah dua kali dengan sedikit sampo di setiap sesi, bukan menuang banyak-banyak di satu sesi.

Intinya, beralih ke Sampo Bebas Sulfat itu seperti memberikan perlindungan ekstra yang VIP untuk warna rambut mahalmu. Ini adalah investasi kecil dalam rutinitas harian yang akan memberikan perbedaan besar pada kecerahan dan daya tahan warna rambutmu. Selamat mencoba dan nikmati rambut berwarna yang on-point lebih lama!

BACA JUGA : Hair Styling Mudah untuk Rambut Pendek